Rabu, 16 Juli 2008

TNI Pukul Wartawan Karena Diperintah Atasan

PONTIANAK - Wartawan Suara Kalbar Post Bambang Sunarso, yang juga pengurus Departemen Hubungan Antarlembaga dan Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi Kalimantan Barat, dipukul oknum anggota Intel Komando Resor Militer 121/ Alambhanawanawai berinisial S saat berada di Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong, Kabupaten Sanggau, Sabtu (22/3). Insiden ini diduga terkait dengan pemberitaan tentang warga negara Indonesia di perbatasan yang pindah menjadi warga negara Malaysia.

Atas insiden tersebut, Komandan Tim Intel Korem 121/ABW Kapten Tri Hartono menyampaikan permohonan maaf. ”Kami memohon maaf atas kejadian (pemukulan) tersebut. Memang pernah ada perintah untuk melakukan hal itu,” katanya saat menghubungi Kompas di Pontianak, Sabtu.

Bambang menuturkan, pemukulan terjadi sekitar pukul 06.45. Saat itu, kontributor sejumlah media elektronik usai mengambil paket kiriman koran harian Kompas dari Pontianak yang dititipkan melalui bus Damri lintas negara jurusan Pontianak-Kuching.

”Oknum anggota Intel Korem berinisial S mendatangi saya dan tiba-tiba menodongkan senjata dengan menyodokkan ke perut saya. Ia juga memaki-maki saya di depan umum,” kata Bambang.

Dikatakan Bambang, oknum TNI tersebut mengaku dimarahi atasannya terkait dengan pemberitaan warga negara Indonesia yang pindah menjadi warga negara Malaysia yang dimuat harian Kompas, Rabu (19/3). ”Saya dituduh yang membawa rombongan wartawan lain untuk memberitakan WNI di perbatasan Kalbar yang pindah jadi warga Malaysia. Jujur, saya masih shock dan ketakutan,” katanya.

Sekitar pukul 09.00, oknum TNI tersebut mendatangi rumahnya dan meminta maaf. Komandan Tim Intel Korem juga meminta maaf kepadanya melalui telepon.

Bambang bersama wartawan Kompas, LKBN Antara, dan RRI Pontianak meliput wilayah pedalaman di perbatasan Entikong pada 14-18 Maret 2008. Sebelumnya, ia juga menulis berita berjudul ”Ketika WNI Pedalaman Tidak Diperhatikan” yang dimuat di Suara Kalbar Post pada 4 Maret 2008. Baik pada pemberitaan di harian Kompas maupun Suara Kalbar Post sebenarnya tidak ada satu pun yang menyinggung soal TNI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar