Rabu, 16 Juli 2008

Setelah Sayembara Berhadiah 100 Juta - Roy Suryo Mulai Menganalisa Video Insiden Monas

JAKARTA - Pakar telematika, Roy Suryo, berusaha mengidentifikasi juru kamera dan fotografer yang menjadi saksi kunci dalam Insiden Monas 1 Juni 2008. Rekaman untuk bahan identifikasi itu merupakan rekaman yang diperoleh polisi di rumah Munarman.

Juru kamera, menurut rekaman itu merupakan kelompok Front Pembela Islam (FPI). “Terbukti, kameramen ini menumpang di motor anggota FPI yang bersyal biru. Dalam rekaman itu, orang bersyal biru mengatakan agar kameramen berinisial REN ini merekam keseluruhan pergerakan FPI. Dia merekam sesuai pesanan,” ujar Roy pada konferensi pers di Polda Metro Jaya didampingi Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Abubakar Nataprawira, Selasa (24/6) malam.

Menurut Roy, video itu di-file-kan pada 2 Juni 2008 pukul 23.00. DVD yang berdurasi 39 menit 55 detik itu, masih asli dan dalam keadaan utuh. Ini terlihat dari gerakan kamera yang tidak sempat diedit. “Gambarnya masih cut to cut, belum diedit ada fade in atau fade out. Rekamannya dirol terus dan memuat peristiwa dari awal direkam hingga akhir. Bahkan sempat menge-shoot kelompok lain. Di-start pada pukul 10.00-11.00, memang tidak ada time shoot-nya. Saya tahu dari bayangan orang,” kata dia.

Roy mengatakan seorang fotografer yang belum diketahui identitasnya menjadi kunci utama apakah anggota polisi yang mengacungkan pistol itu memang benar pemicu kejadian tersebut. “Fotografer itu terlihat jelas di video. Dia memakai kamera Nikon D200 lensa 18-200 mm,” jelasnya.

Namun, Roy heran ketika fotografer tersebut mengedarkan foto yang berbeda ke media massa dan kedua kelompok. Melalui video ini, terungkap siapa saja pejabat FPI yang terlibat dalam insiden Monas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar