Rabu, 16 Juli 2008

TNI Bantah Terlibat Pembakaran Pos Polisi Binjai

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pihak Kodam I/Bukit Barisan membantah kalau TNI terlibat dalam aksi pembakaran pos polisi di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Binjai, Medan, Sumatera Utara. Bahkan mengindikasikan kalau diduga pelaku pembakaran merupakan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pernyataan ini disampaikan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer I Bukit Barisan, Letnan Kolonel Artileri Felix Hutabarat, di kantor Pendam I Bukit Barisan, Jalan Listrik, Medan, Sabtu (4/12) sore.

Pihaknya sudah memeriksa pada satuan-satuan, "Dan memang tidak ada keterlibatan anggota kita dalam kasus ini," kata Felix. Dan Kodam I/BB merasa prihatin atas insiden itu dan meminta semua pihak tenang serta tidak mengasumsikan TNI sebagai pelakunya. "Kemungkinan pelakunya bisa siapa saja atau tidak tertutup kemungkinan GAM," kata perwira muda itu menegaskan.

Disebutkan Felix, kalau sejak peristiwa tertembaknya anggota Yon Arhanudse II Binjai, Lebih Panglia Kodam I Bukit Barisan Mayjen Tritamtomo sudah menginstruksikan seluruh jajaran TNI AD di bawah koordinasi Kodam I Bukit Barisan untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat rugi nama baik TNI, berkaitan dengan tertembaknya seorang anggota satuan Arhanudse 11 Pratu Fati Sanamendrofa pada Senin (29/11) malam yang mengakibatkan luka tembak di bagian paha dan masih dirawat di RS Glen Eagles, Medan.

Setelah terjadi penembakan anggota Arhanudse, Pangdam langsung meninjau lapangan dan mengantisipasi kejadian fatal. "Upaya ini telah disampaikan ke jajaran TNI agar tidak melakukan aksi yang mencemarkan nama baik TNI dan wajib menciptakan keamanan yang kondusif," kata Felix

Tidak ada komentar:

Posting Komentar