Rabu, 16 Juli 2008

Kapolsek Bogor Tertangkap Basah Nyabu Di Kantor

Di tengah kegigihan polisi memberantas peredaraan narkoba, citra punggawa penegak hukum itu malah dicemari oleh ulah seorang kapolsek yang doyan nyabu. Sang kapolsek, Sabtu (26/4) dinihari, ditangkap di ruang kerjanya.

Informasi yang diperoleh Detektif Conan, penggerebekan di ruang kerja Kapolsek Bogor Utara, AKP Rudyanes, itu dilakukan oleh aparat Direktorat Narkoba Mabes Polri.

Sumber di Polresta Bogor menuturkan petugas yang sudah mengintai sepak terjang sang kapolsek mengamankan barang bukti berupa 3,5 gram shabu-shabu, alumunium foil dan bong. Kapolsek tersebut saat ini masih ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif di Propam Polwil Bogor.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Dade Achmad membenarkan penangkapan terhadap AKP Rudianes. “Yang bersangkutan langsung dicopot dari jabatannya. Ia akan dikenakan sanksi tegas,” ujarnya.

Menurut Dade Achmad, sesuai perintah Kapolda Jawa Barat, serah terima jabatan Kapolsek Bogor Utara akan dilakukan secepatnya. Saat ini sedang dicari petugas berpangkat perwira yang akan menggantikan posisi AKP Rudianes.

POSITIF KONSUMSI NARKOBA
Informasi menyebutkan penangkapan terhadap AKP Rudianes dilakukan setelah petugas memperoleh laporan dari seorang wanita yang mengaku cintanya telah dikhianati, bahwa tersangka sering menggunakan shabu-shabu.

Sejak itulah petugas selalu mengintai gerak-gerik Rudianes. Hingga pada Sabtu dinihari Sabtu (26/4) petugas mendapat kabar kalau Rudianes lagi dugem di sebuah diskotek di kawasan Sukasari, Bogor.

Pulang dugem, kapolsek lalu menuju kantornya. Petugas yang mengikutinya membiarkan kapolsek bersama seorang warga sipil bernama Budi berada di ruangannya selama sekitar 15 menit. Setelah itu petugas lalu mengadakan penggerebekan dan mendapati tersangka sedang menggunakan narkoba.

Namun menurut Kapolresta Bogor, AKBP Yazid Fanani, Rudianes tertangkap bukan sedang nyabu melainkan lantaran hasil tes urinenya positif mengonsumsi narkoba. “Yang menangkap juga bukan tim dari Mabes Polri, tetapi dari Polresta dan Polwil Bogor,” katanya.

Semula Rudyanes mengelak ketika hendak diperiksa urinenya. Namun karena atas perintah kapolresta akhirnya kapolsek bersedia menjalani pemeriksaan. “Hasilnya positif pakai narkoba,” kata Yasid Fanani.

ANGGOTA DIAM
Penangkapan terhadap AKP Rudianes membuat para anak buahnya kaget. Mereka tidak menduga kalau pimpinannya ternyata diamankan sesama polisi. Namun saat hendak ditanyakan perihal penangkapan, para anggota di Polsek Bogor Utara melakukan gerakan tutup mulut.

“Jangan tanya saya Mas. Silahkan saja ke Polwil Bogor atau Kapolresta Bogor,” ujar seorang anggota, yang ditemui Sabtu sore.

Secara terpisah, Direktur Narkoba Mabes Polri Brigjen Indradi Tanos yang dihubungi Detektif Conan mengaku sudah mendapat informasi tersebut. Namun sejauh ini belum mendapat laporan terkait penangkapan Kapolsek Bogor Utara.

Ini adalah kasus kedua kalinya kapolsek di Bogor kesandung masalah narkoba. Pada 1 Mei 2007, kapolsek Cisarua diamankan gara-gara narkoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar