Rabu, 16 Juli 2008

Praja IPDN Pesta Minuman Keras Hingga Ajal Menjemput

BANDUNG - Praja IPDN tingkat empat (Wasana praja) Christ Benard, asal Kalimantan Tengah tewas.

Jenazah praja yang baru menjalani sidang skripsi ini, rencananya diterbangkan ke kampung halamannya Selasa (6/5) ini.

Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Hotben Gultom menjelaskan, berdasar hasil pemeriksaan baik di lokasi kejadian maupun dari teman-temannya, korban tewas akibat overdosis arak. “Korban sempat pesta arak karena senang sudah menjalani sidang skripsi,” kata Hotben menirukan penuturan teman korban.

Buntut dari kejadian ini, kata dia, tim penyidik sudah memeriksa tujuh saksi dari kalangan teman korban untuk menuntaskan kasus itu. “Polisi meyakini kalau korban tewas akibat overdosis dan di tubuhnya tak ditemukan luka yang mencurigakan. Tak ada bekas penganiayaan,” katanya.

DIRAWAT
Menurut keterangan, korban Bernard praja yang rencananya akan diwisuda 16 Juni mendatang, sempat menjalani perawatan dua hari di RS AMC Cileunyi Bandung.

Menyusul kesehatan praja tingkat empat ini semakin memburuk, akhirnya teman-temannya membawa korban ke RS Adven Bandung. Namun, Minggu malam, korban tewas di rumah sakit tersebut.

Dosen IPDN Inu Kencana menjelaskan, praja yang tewas benar merupakan pecandu alkohol. Korban melakukan pesta arak di kamar kos di daerah Jatinangor, Sumedang, Jabar.

Purek III (Kemahasiswaan) IPDN, Djupri Sinarno, kemarin di RS Adven menjelaskan, tak mungkin korban tewas mengkonsumsi alkohol di barak. “Aturannya, praja tak boleh membawa arak atau jenis lainnya ke barak. Jika ketahuan ada sangsi berat,” katanya.

Perwakilan keluarga, Anya, menyebutkan, pihak keluarga menerima kejadian ini tanpa tudingan yang aneh-aneh. ” Kami menerima apa adanya, kini korban sudah meninggal dengan tenang. Biarkan dia tenang di alam sana,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar